Release Date | : | Rabu, 08 April 2009 |
Media | : | Autobild, at page 20-21, size 2200 mmk |
Author/Journalist | : | Susanto Ari P |
SPESIFIKASI
Mesin: 1.497 cc 4 silinder, 109 dk
0-100 km/jam: 11,1 detik
Konsumsi bbm: 20,5/15,9 km/I (tol/kombinasi)
Harga: Rp 207,45 juta
Edisi 154 lalu, kami telah mencoba Toyota Yaris facelift tipe E. Dan sekarang, kami berkesempatan merasakan varian termahal dari Compact Hatchback Toyota ini. Penampilannya kian segar dan sporty, begitulah impresi pertama kami saat melihatnya.
Dikatakan demikian, lantaran desain baru gril menyatu bumper membuatnya tampaklebih rapi, minimalis dan tidak segembung model lawas. Garis pada bumper dibuat lebih halus dan membentuk lekukan baru yang cantik. Tak lupa lampu depan dibentuk ulang guna menegaskan redesain pada gril. la juga terlihat semakin mewah dengan .imbuhan ornamen krom pada bilah memanjang di gril dan lis difoglamp.
Satu hal patut dibanggakan dari kedua ornamen di atas - bersama lis pada saluran AC di dasbor - adalah semuanya diekspor ke Thailand dan negara ASEAN lain sebagai aksesoris resmi Yaris. Padahal Thailand adalah basis produksi Yaris.
Aroma sporty tambah mencuat dari pengadopsian desain anyar spoiler di sekujur tubuh dengan lekukan baru yang lebih dinamis. Lebih segar lagi dengan disematkannya pelek alloy gres serupa tipe E dan sein di spion yang belum ada di model lawas. Beda dengan tipe E, spoiler atap menghiasi buritan. Desain ulang bumper dan lampu juga terdeteksi di sini.
Masuk ke dalam, pandangan langsung tertuju pada steering switch di sisi kiri kemudi untuk mengatur audio. Pun dengan motif jahitan warna perak pada kemudi. Motif serupa terlihat pada kenop tuas transmisi yang terbungkus kulit. Semuanya hanya ada pada model S Limited.
Selain itu, untuk membedakan dengan tipe lebih murah, panel di tengah dasbor dan sekitar tuas transmisi diubah warnanya menjadi Titanium Silver. Desain tombol AC turut diperbarui sehingga terlihat lebih kokoh dan halus saat disentuh.
Belum cukup, disediakan bald di bawah bangku depan kiri untuk ruang penyimpanan. Dan serupa dengan tipe E, saluran AC diberi lis krom mewah. Senada model yang lebih murah, warna biru pada motif di bangku dan panel pintu juga diubah menjadi hitam.
Bagaimana dengan kenikmatan berkendara Yaris? Karena tidak mendapatkan sentuhan pada suspensi, rasa yang diberikan masih sama dengan model lawas. Cukup keras saat membentur lubang dan agak memantul saat melewati jalan bergelombang.
Namun imbalannya jelas. Pengendalian Yaris terasa liat dan lincah bermanuver. Semakin nikmat dengan dimensi bodi ringkas dan kemudi akurat mengikuti kemauan pengendara. Meski terasa, potensi limbung masih dapat di-diterima untuk mobil seukurannya.
Mesin juga tidak mendapatkan sentuhan. Unit 1.497 cc 4 silinder 109 dk masih dirasa layak untuk menarik bodi mungilnya. Tapi pihak Toyota hanya mempertegas bahwa material mesin berkode 1NZ-FE, telah mampu meminum bensin dengan kandungan Ethanol hingga 20% (E20) atau setara dengan dapur pacu Ford Focus. Kendati bukan yang terbaik di kelasnya, performa mesin yang disandingkan dengan transmisi otomatis 4-speed terbilang memadai. Plus dengan konsumsi bbm terbilang bagus.
S Limited masih dilengkapi dengan smart key dan tombol Start/Stop. Dan sekarang, transmisi manual 5-speed menemani model otomatis untuk memberikan kesempatan pengemudi antusias mencicipi tipe termewah Yaris. Sayang harga S Limited sudah melampaui batas Rp 200 juta. Suatu kondisi yang tak terhindarkan lagi.
Sekilas pandang
- Terminal aux in sebagai koneksi audio tersedia di seluruh tipe
- Warna mobil tes kami adalah Super White II
First opinion
THE show must go on! Kendati harga naik dan daya beli melemah, pabrikan hams tetap semangat meluncurkan model baru. Sebagai nilai tambah, beragam penyegaran dilakukan agar calon pembeli ter-tarik. Memang harga varian terma-hal Yaris telah melewati angka Rp 200 juta. Namun dengan dukungan nama besar Toyota, ia masih dimi-natl penggemar setianya.
Rival NISSAN LIVINA XR A/T
Mesin: 1.498 cc 4 silinder, 109 dk
0-100 km/lam: 11,7 detik
Kansumsi bbm: 16,8/12,3 km/I (tol/kombinasi)
Harga: Rp 176 juta
(+) Lebih murah, kenyamanan berkendara, kabin lebih lega
(-) Konsumsi bbm, kepraktisan kabin, kenikmatan berkendara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar