Dimulai dari dapur pacu, boleh dibilang ia hampir tidak mengalami kesulitan. Karena, tipe mesin Yaris 1NZ-FE juga dipakai pada Toyota dB. Jadi, untuk mengetahui informasinya, bila nggak ngerti yang bahasa Jepang bisa cari versi yang beredar di Amerika.
Dari data informasi, spek turbo yang dipakai bertipe TD025 dengan ukuran intake 38 mm dan exhaust 37 mm. Ketika dilakukan pemasangan, perlu ditata ulang. Pasalnya, kompartemen Toyota dB lebih luas. Karena sempit, mau tak mau pipa berdiameter 60 mm dari turbo ke intercooler harus disunat 5 cm. Sebaliknya, dari turbo ke sistem pembuangan dipangkas 7cm.
Selain pipa, saringan udara (air filter) juga harus ditata ulang. Perlu diubah juga lantaran sistem dari Greddy open air, sedang tipe standarnya menghadap ke fire wall yang menyedot udara dingin. Solusinya ditemukan dengan posisinya ke belakang lampu depan kiri. Kalau air filter Greddy dipasang mengikuti rancangan standar Yaris yang menghadap ke fire wall, menurut Andry akan tersedot udara panas dari mesin. Akibatnya, karena yang disedot udara panas yang masuk ke ruang bakar, airflow jadi kurang bagus buat tenaga alias mesin jadi boyo.
Greddy tak cuma menyodorkan perangkat pendongkrak tenaga. Termasuk juga penghenti laju (rem) 6 spot berikut suspensi kit, oil catch tank, busi, oil pen, manifold. Sedang pada interior, Greddy menyerahkan indikator dan remote switching system.
Untuk eksterior, Greddy memang belum tersedia dan hanya memberi stiker bodi (striping) dan nama Greddy. Andry lantas menyerahkannya ke rumah modifikasi Rosella Auto Design yang mempermanis bodi dengan mengandalkan body kit Ings +Ihttp://otomotif.kompas.com/read/xml/2008/08/11/06122950/toyota.yaris.bertenaga.greddy
Tidak ada komentar:
Posting Komentar